SAYYIDUL
ISTIGHFAR
حَدَّثَنَا أَبُو مَعْمَرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ
حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ بُرَيْدَةَ قَالَ
حَدَّثَنِي بُشَيْرُ بْنُ كَعْبٍ الْعَدَوِيُّ قَالَ حَدَّثَنِي شَدَّادُ بْنُ
أَوْسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيِّدُ
الِاسْتِغْفَارِ أَنْ تَقُولَ اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا
أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا
اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ
عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ قَالَ وَمَنْ قَالَهَا مِنْ النَّهَارِ مُوقِنًا
بِهَا فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ قَبْلَ أَنْ يُمْسِيَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
وَمَنْ قَالَهَا مِنْ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ
يُصْبِحَ فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ
(BUKHARI - 5831) : Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah
menceritakan kepada kami Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Al Husain
telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Buraidah dia berkata; telah
menceritakan kepadaku Busyair bin Ka'b Al 'Adawi dia berkata; telah
menceritakan kepadaku Syaddad bin Aus radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam; "Sesungguhnya istighfar yang paling baik adalah; kamu
mengucapkan:
'ALLAHUMMA
ANTA RABBI LAA ILAAHA ILLA ANTA KHALAQTANI WA ANA 'ABDUKA WA ANA 'ALA 'AHDIKA
WA WA'DIKA MASTATHA'TU A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA'TU ABUU`U LAKA
BINI’MATIKA ‘ALAYYA WA ABUU-U LAKA BIDZANBII FAGHFIRLI FA INNAHU LAA YAGHFIRU ADZ
DZUNUUBA ILLA ANTA
(Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku,
tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku
dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan
kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui
dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab
tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu) '.
" Beliau bersabda: 'Jika ia mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan
lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk dari penghuni
surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu
meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.'
H. Afif Muhadi Ahmad
Tidak ada komentar:
Posting Komentar