Senin, 21 November 2016

5 PENGHALANG KESOLIHAN MANUSIA









5 PENGHALANG KESOLIHAN MANUSIA

Dalam sebuah perkataanya sahabat Ali bin Abi Thalib Karaamallhu Wajhah pernah berkata “andaikan tidak ada lima keburukan didunia ini, tentunya manusia menjadi orang saleh semua. Kelima keburukan itu adalah (1) merasa senang dengan kebodohan. (2) tamadk dengan dunia. (3) bakhil dengan kelebihan harta. (4) riya’ dalam beramal dan (5) membanggakan diri”. Dalam teks arabnya berbunyi demikian:

عَنْ عَلِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ لَوْلَا خَمْسَ خِصَالٍ لَصَارَ النَّاسُ كُلُّهُمْ صَالِحِيْنَ اَوَّلُهَا اَلْقَنَاعَة ُبِالجَهْلِ وَالْحِرْصُ عَلَى الدُّنْيَا وَالشُّحُّ بِالْفَضْلِ وَالرِّياَ فِى الْعَمَلِ وَالْإعْجَابُ بِالرّأيِ
Demikian keterangan Sayyidina Ali bin Abi Thalib tentang lima hal yang merusak susunan masyarakat muslim sehingga terjebaklah mereka dalam kenistaan. Sebagaimana akan diterangkan satu persatu dibawah ini.

اَوَّلُهَا اَلْقَنَاعَة ُبِالجَهْلِ
Pertama, merasa senang dengan kebodohan, artinya adalah membiarkan diri bahkan merasa nyaman dengan ketidak tahuan dalam masalah agama.

Rasululloh bersabda :
اللهُ يَبْغَضُ كُلَّ عَالِمٍ بِالدُّنْيَا جَاهِلٍ بِاْلأَخِرَةِ رواه الحاكم
Allah membenci orang yang pandai dalam urusan dunia tetapi bodoh dalam urusan akhirat.

وَالْحِرْصُ عَلَى الدُّنْيَا
وَالشُّحُّ بِالْفَضْلِ

Kedua, tamak dengan dunia dan ketiga bakhil dengan kelebihan harta yang Alloh anugerahkan, kedunya merupakan pasangan yang selalu terkait bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Karena siapapun yang tamak dan merasa kurang dengan berbagai kepemilikan hartanya pastilah dia akan berlaku bakhil dan sangat sayang dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.

Rasulullah saw pernah bersabda:
الزّهْدُ فِى الدُّنْيَا يُرِيْحُ الْقَلْبَ وَالبَدَنَ وَالرُّغْبَةُ فِيْهَا تُتْعِبُ اْلقَلبَ وَاْلبَدَنَ رواه الطبرانى
Zuhud (tidak suka) dunia sangat menyenangkan hati dan badan. Sedangkan cinta dunia sangat melelahkan hati dan badan.

Rasululloh bersabda,
نعمت الدار الدنيا لمن تزود منها لآخرته حتى رضى ربه وبئست الدار الدنيا لمن صدته عن آخرته وقصرت به عن رضا ربه.  رواه الحاكم
Sebaik-baik dunia adalah yang dijadikan sebagai bekal untuk diakhirat sehingga timbul rasa ridho kepada Alloh, dan seburuk-burunya dunia adalah yang dijadikan untuk menjauhkan diri untuk amal akhirat, dan mengurangi meraih ridho Alloh.



وَالرِّياَ فِى الْعَمَلِ

Keempat, riya dalam beramal. Riya’ adalah pamer yaitu melakukan satu amal ibadah (agama) dengan maksud mendapatkan pujian dari manusia.


Rasulullah saw bersabda:
اِنَّ اللهَ حَرَّمَ الْجَنَّةَ عَلَى كُلِّ مُرَاءٍ
Sesungguhnya Allah swt mengharamkan surga bagi orang yang riya.

أشد الناس عذاباً يوم القيامة من يرى الناس فيه خيراً ولا خير فيه (الديلمى عن ابن عمر)
Siksa yang paling berat bagi manusia diakhirat nanti adalah orang memperlihatkan kepada orang lain bahwa dirinya banyak melakukan kebaikan , padahal kebaaikan itu tidak ada.
وَالْإعْجَابُ بِالرّأيِ
Dan kelima, adalah ujub atau membanggakan diri. Yaitu merasa diri paling sempurna dibandingkan dengan yang lain
اِنَّ اللهَ حَرَّمَ الْجَنَّةَ عَلَى كُلِّ مُرَاءٍ
Sesungguhnya Allah swt mengharamkan surga bagi orang yang riya.


والله اعلم









Di sarikan dari kitab Nashoihul Ibad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar