Jumat, 23 September 2016

TINGGALKAN YANG SYUBHAT (TIDAK JELAS HALAL DAN HARAMNYA)

ترك الشبهات



Meninggalkan yang syubhat
عَنْ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ قَالَ سَمِعْتُهُ يَقُولُ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَأَهْوَى النُّعْمَانُ بِإِصْبَعَيْهِ إِلَى أُذُنَيْهِ إِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ فَمَنْ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ
Artinya : Dari An Nu'man bin Basyir dia berkata, "Saya mendengar dia berkata, "Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda -Nu'man sambil menujukkan dengan dua jarinya kearah telinganya-: "Sesungguhnya yang halal telah nyata (jelas) dan yang haram telah nyata. Dan di antara keduanya ada perkara yang tidak jelas, yang tidak diketahui kebanyakan orang, maka barangsiapa menjaga dirinya dari melakukan perkara yang meragukan, maka selamatlah agama dan harga dirinya, tetapi siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat, maka dia terjatuh kepada keharaman. Tak ubahnya seperti gembala yang menggembala di tepi pekarangan, dikhawatirkan ternaknya akan masuk ke dalamnya. Ketahuilah, setiap raja itu memiliki larangan, dan larangan Allah adalah sesuatu yang diharamkannya. Ketahuilah, bahwa dalam setiap tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh badannya, namun jika segumpal daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuhnya. Ketahuilah, gumpalan darah itu adalah hati." (HR. Muslim)
Perawi Hadits :
-          Namanya Abi Abdillah, An-Nu’man bin Basyir
-          Lahir permulaan tahun 14 H
-          Ibunya membawanya kepada Nabi SAW, kemudian Nabi meminta kurma dan mengunyahnya kemudian dimasukkan ke mulutnya (dicetha’i – bhs jawa)
-          Beliau adalah bayi yang pertama lahir golongan Ansor setelah hijrahnya Nabi
-          Beliau banyak hafal hadits ketika waktu masih  kecil dan meriwayatkan setelah dewasa
-          Pernah menjadi Gubernur Kufah dan qadhi di Damaskus
-          Terkenal sebagai orator
-          Beliau meriwayatkan 114 hadits
-          Wafat  berumur 64 tahun
Pelajaran pelajaran dari hadits :
1.       Ada anjuran meneliti sasuatu yang meragukan
2.       Menjauhkan dosa-dosa kecil, karena dapat menyeret kepada dosa-dosa besar
3.       Memperbanyak sesuatu yang meragukan dapat menyampaikan kepada perbuatan haram
4.       Tingginya kedudukan Ulama’
5.       Memperhatikan hati, karena akan sapat meperbaiki badan
6.       Makan yang halal akan menerangi hati serta memperbaiki badan
7.       Makan yang haram dapat menggelapkan hati serta merusak badan
Takwa adalan Menjalankan perintah menjahui larangan                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar